Kamis, 13 Agustus 2009

Hom-Pim-Pah, Ayo Kita Berubah!!!

Cara Pandang Para Pemenang

"Siapa yang melihat akhir suatu perkara diawal langkahnya, dengan mata hatinya, kelak akan beroleh hasil yang sangat baik dari perbuatannya dan akan selamat dari akibat buruknya" (Imam Ibnul Jauzy, Tarbawi, edisi 121)

Kecerdasan seringkali diukur dengan jumlah informasi atau pengetahuan yang dimiliki seseorang. Sedangkan kecerdikan seringkali diukur dengan kemampuan membuat sintesa informasi,memhami situasi serta memproduksi gagasan baru.
Kita bisa menggabungkan kecerdasan dan kecerdikan sebagai cara pandang untuk menang.
Ada beberapa cara untuk meraihnya :

1. Menghilangkan kebiasaan memandang rendah orang lain.
Sebab bisa jadi yang kita pandang rendah ternyata lebih mulia disisi Allah dan Rasul-Nya.
"Suatu ketika melintas dihadapan Nabi saw seorang laki-laki dengan penampilan menarik. Beliau bertanya kepada para sahabat, "bagaimana pendapat kalian tentang orang itu?" Para sahabat menjawab,"Orang tersebut sungguh layak. Jika meminang akan diterima pinangannya,dan bila meminta sesuatu permintaannya akan dikabulkan" Rsulullah diam mendengar jawaban para sahabat.Kemudian ada lagi laki-laki lain yang melintas dihadapan NAbi, dan beliau bertanya kembali kepada para sahabat. "Bagaimana pendapat kalian tentang orang itu?" Sahabat menjawab " Orang ini jika meminang tidak akan diterima,jika meminta sesuatu akan ditolak".Maka Rasulullah saw bersabda:"Orang ini lebih baik dari seluruh bumi daripada orang yang tadi"

2. Menghilangkan kebiasaan menilai sesuatu dari sudut yang muram.
Bersihkan dengki dari hati, Sebab kesedihan itu membinasakan, kemuraman itu menyita energi.
Ada cerita, dua orang narapidana mengintip dari balik terali besi. Yang satu melihat lumpur, yang lainnya melihat bintang.
Begitulah,masalahnya barangkali sama, tapi cara kita memandang masalah itulah yang membuat kita berbeda.
Kini, janganlah bersedih,Kesedihan telah membuat wanita pemintal mengurai kain yang telah dipintalnya, kesedihan menghilangkan gairah untuk melangkah,membuat malas untuk bergerak,kesedihan membuat gawang iman dipecundangi setan.Berfikir positiflah. sebab semua yang ada pada diri kita semuanya baik.yang tersisa masih lebih baik.
Kita tidak bisa merubah keadaan,tapi kita bisa merubah sikap kita menghadapinya. Kita tidak bisa merubah arah angin, tapi kita bisa merubah arah sayap kita.

3, Menghilangkan cara pandang meremehkan hal-hal yang baik yang sederhana
Bisa jadi amal-amal sederhanalah yang justru menghantarkan kita pada prestasi puncak.Seperti seorang pelacur yang diampuni dosanya gara2 memberi minum anjing yang kehausan. Mulai rawatlah hal2 yang sederhana seperti membiasakan segala amal kebaikan dengan tangan kanan, mengawali dengan basmalah dan diakhiri dengan hamdalah, membiasakan 3kata ajaib pelunak hati,mohon maaf, terimakasih dan minta tolong.tersenyum dan berjabat tangan bila bertemu...

4. Menghilangkan cara pandang merendahkan diri sendiri.
Bukan tak sengaja, kita sering mengeluh,mengatakan malas,mengatakan ogah ah,menganggap diri tidak bisa,minder,mengucpkan kata2 negatif, semua itu tentu ada pengaruhnya terhadap diri kita, kita dibangun oleh persepsi kita tentang diri kita. Kebiasaaan menggunakan kata2 positif, akan lahir pribadi positif.Hindari 3S dan 3T (Sulit,Sukar.Susah,Tidak mungkin,Tidak bisa,Tidak mampu) ganti dengan kata inya Allah AKU BISA!!
Ayo..kita berubah....
(termotivasi dari buku The way to win)
(Submmited by Bunda Zaid)

0 komentar: